Ads 468x60px

Minggu, 17 Februari 2013

MENTERI BARU KURIKULUM BARU WALI MURID MENGGERUTU PARA GURU TERSIPU MALU

Tangsel (MTS) kecemasan dan kritik yang dilontarkan masyarakat terkait kurikulum 2013 adalah sebagai bentuk kepedulian dan keterlibatan masyarakat dalam sistem pendidikan nasional kita.

Kurikulum memang selalu merubah  seiring dengan perubahan diberbagai bidang kehidupan bukan menurut pergantian seperti ganti menteri ganti kurikulum perubahan struktur kurikulum 2013 ini telah memancing reaksi masyarakat untuk ikut bicara terkait pengintegrasian mata pelajaran IPA dan IPS kedalam mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewarganegaraan (PPKN) bahasa Indonesia dan matematika pada jenjang SD.
Apa yang membuat masyarakat cemas dengan pengurangan mata pelajaran dan penambahan jam belajar contohnya ditangsel tidak semua sekolah itu pagi banyak yang sekolah siang yang pagi biasanya pulang jam 12 akan pulang jam 2 siang,  yang siang biasanya masuk jam 1 siang dan pulang jam 5 sore tapi dengan perubahan tersebut akan pulang jam 7 malam apakah orang tua murid dan guru sudah siap dengan perubahan ini ? kalau kita liat dari perubahan kurikulum ada empat elemen perubahan yakni standar kopetensi kelulusan, standar isi (kopetensi inti dan kopetensi dasar ) standar proses, dan standar penilaian
Yang membuat masyarakat khawatir dan menjadi pertanyaan apakah sedemikian mendesaknya sehingga tahun pelajaran 2013 mendatang kurikulum ini sudah harus diterapkan sejauh mana persiapan yang dilakukan KEMDIKBUD dan sedikitnya ada tiga persiapan untuk implementasi kurikulum 2013, pertama terkait dengan buku pegangan guru dan buku murid, walau pemerintah bertekat untuk menyiapkan buku induk pegangan guru dan murid tentu saja dua buku ini harus berbeda konten satu dengan yang lainnya.
Kalau kita bicara tentang buku, ini yang menjadi sumber permasalahan yang sebenarnya bukan kurikulumnya buku apa yang dipakai sekolah –sekolah selama ini baik itu buku pegangan guru maupun buku murid adalah buku – buku ilegal semua peraturan menteri tentang buku dilanggar sampai – sampai orang tua murid teriak anak mereka dibohongi buku dan dampaknya dari buku ini waktu ujian nasional banyak anak – anak mereka yang tidak bisa mengisi soal – soal yang ada saat ujian tersebut dikarenakan buku yang mereka pelajari tidak sama dengan buku yang dianggarkan oleh pemerintah yang juga hak ciptanya sudah dibeli dari hal ini menteri harus bertindak tegas.
Kurikulum ini harus ada parameternya sejauh mana kurikulum ini akan bisa berhasil kalau semuanya tergesa – gesa dan bagaimana kalau gagal siapa yang bertanggung jawab. semuanya harus jelas dan mulai detik ini kemdikbud dan jajarannya turun kebawah datang kesekolah – sekolah lihat dan dengar apa yang terjadi. Tanya sama wali murid  dan pihak sekolah, lindungi mereka yang mau terbuka dan transparan dalam memberi keterangan yang sebenar – benarnya, dari sini kita baru bisa bekerja dan tau kurikulumnya kah yg salah atau sistim dan manusianya sebab masyarakat mulai resah akankah anak – anak mereka akan menjadi kelinci percobaan lagi seperti yang sudah – sudah. (ROHANA)
Read More.. Share

Jumat, 15 Februari 2013

PAWAI TA’ARUF MTQ TANGSEL BERLANGSUNG MERIAH WALAU AKHIRNYA DIHENTIKAN AKIBAT HUJAN DERAS









                   

Tangsel (MTS) pawai ta’aruf ke IV tingkat kota tangerang selatan berlangsung dengan meriah, masing –masing kecamatan, SKPD dan peserta pawai menampilkan atraksi – atraksi yang sangat menghibur masyarakat sekitar yang menonton pawai, walaupun panas begitu menyengat badan, tidak menjadi penghalang bagi peserta pawai dan penonton pawai. Satu - persatu peserta dari masing – masing kecamatan melewaati panggung kehormatan dan melambaikan tangan kepada ibu walikota tangerang selatan Airin Rachmi Diany beserta jajarannya, memasuki paruh waktu peserta terakir yaitu dari kecamatan ciputat timur dan juga sebagai tuan rumah, cuaca berubah dengan seketika dan hujan turun dengan derasnya disertai angin kencang pawai pun akhirnya dihentikan, panggung kehormatan bocor dan ibu walikota akhirnya berteduh dirumah warga. (Rohana)



Read More.. Share

Kamis, 14 Februari 2013

Masa Bhakti Ketua DPC AWDI Kota Tangerang Selatan

Berkibarnya Pataka Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) kali pertama di Kota Tangerang selatan tidak dapat melepaskan Peran  dari nama Syarifuddin Gumay, Bang Gumay adalah pendiri sekaligus Ketua DPC AWDI Kota Tangerang selatan yang Pertama, Bang Gumay beserta jajarannyalah yang telah membesarkan AWDI di Kota Tangerang selatan di Periode Pertama Tahun 2010-2013..

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum DPP AWDI Nomor: ORG 023/DPP-AWDI/SK/I/2010 Tanggal 30 Januari 2010 Tentang Pengesahan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang AWDI Kota Tangerang selatan Bang Gumay sudah menjalankan tugas organisasi selama 3 (tiga) tahun yang berakhir pada tanggal 30 Januari 2013.

Saat kami menemui Bang Gumay di Sekretariat DPC AWDI Kota Tabgerang selatan kami menanyakan apakah Bang Gumay akan kembali melanjutkan tugasnya selaku Ketua DPC AWDI Kota Tangerang selatan periode ke 2 tahun 2013-2016? Dengan tersenyum putera Lahat ini mengatakan “Saya sudah sangat bersyukur pada Allah swt dan berterima kasih pada Ketua Umum DPP AWDI dan rekan rekan pengurus AWDI yang sudah memberi saya kepercayaan untuk mendirikan DPC AWDI Kota Tangerang selatan serta menjadi Ketua DPC AWDI Kota Tangerang selatan,tiga tahun (Red,2010-1013) rasanya sudah cukup saya bersama rekan rekan juga didukung kerja sama yang sangat baik dari unsur Pemkot, dan semua kalangan di wilayah Kota Tangerang selatan meskipun dengan segala keterbatasan dengan itu kami sudah dapat membuat AWDI berperan di Kota Tangerang selatan,untuk melanjutkan tugas organisasi di tahun tahun berikutnya akan saya serahkan kepada yang lain, yang lebih muda dan bertanggungjawab pada tugasnya untuk memajukan AWDI”,apakah Bang Gumay punya calon yang abang usulkan, “Ada, saya sudah usulkan kepada Ketua Umum DPP AWDI”,siapa yang abang calonkan?, kembali Gumay tersenyum seraya mengatakan “Menurut  saya beliau yang saya usulkan itu syarat Pengalaman dalam berorganisasi, tapi Tunggu sajalah tanggal mainnya karena yang menyetujui dan yang menetapkannya  siapa yang akan menjadi Ketua DPC AWDI Kota Tangerang selatan adalah Kewenangan Ketua Umum DPP AWDI dI Jakarta”

Kami mengkonfirmasi keterangan Ketua DPC AWDI Kota Tangerang selatan  (Bang Gumay) kepada Bang OK Syahyan sebagai Ketua Umum DPP AWDI “Surat Gumay selaku Ketua DPC AWDI Kota Tangerang selatan sudah saya terima,meskipun Gumay sudah tidak lagi menjadi ketua DPC tapi Gumay saya angkat menjadi Pembina DPC AWDI Kota Tangerang selatan diperiode berikutnya,adapun calon Ketua dan jajaran DPC AWDI Kota Tangerang selatan yang diajukan oleh Gumay akan dibahas dan dipertimbangkan oleh Dewan Pimpinan Pusat AWDI,dan siapa yang akan kami tetapkan menjadi Ketua  DPC AWDI Kota Tangerang selatan Periode berikutnya pada waktunya  nanti kalian akan saya kasi tau” tutur Bang OK

Semoga Ketua DPC AWDI Kota Tangerang selatan dapat melanjutkan tugas Bang Gumay sehingga AWDI di Kota Tangerang selatan terus dapat berperan aktif, tentu peran aktif AWDI kedepan tidak dapat dilepaskan dari dukungan yang penuh dari para wartawan dan dukungan serta kerjasama yang baik dari Instansi Pemerintah, POLRI, ABRI dan pihak sewasta,tidak ketinggalan pula peran aktif dari masyarakat sangat diharapkan.
( Gumay)
Read More.. Share