Presiden pertama republik Indonesia
Soekarno yang lebih populernya “Bungkarno” punya pesan singkat yang ditujukan
kepada bangsa Indonesia yaitu : jangan sekali – kali meninggalkan sejarah yang
menjadi bahan pertanyaan setelah Indonesia merdeka sampai sekarang apakah pesan
itu berjalan secara berkesinabungan dari masa ke masa. Dikhawatikan hanya
generasi muda yang mendalami dan memahaminya, sementara banyak tokoh elit
partai yang duduk dilembaga eksekutif dan legeslatif tidak memperdulikan itu.
Harus jujur dan diakui banyak
catatan sejarah dalam buku – buku formal, tapi kemurniannya diragukan. Diduga diseting
sejarah yang disusun berdasarkan kepentingan politik kekuasaan yang sedang
menduduki suatu jabatan sehingga pada masa terjadinya proses peralihan
kekuasaan terbuka tabir skenario sejarah yang tidak benar yang sudah tentu
tidak mendidik tapi prihatin banyak buku – buku sejarah konsumsi anak didik
yang ditarik peredarannya ini akibat catatan sejarah yang palsu.
Memang sejarah yang hakiki perlu diluruskan
selain itu menghimpun bahan - bahan dari narasumber yang akurat dan layak
dipercaya ada saksi sejarah yang dimintakan kesaksian dan pengakuannya seperti
Presiden R.I. pertama selain proklamator juga penggali “pancasila” menyarukan
dari sabang sampai maroeke pemimpin yang kharismatik begitu juga dengan
Presiden R.I. kedua yakni soeharto banyak keberhasilan selama beliau memimpin
negeri ini. Tapi kita maklum masih ada kekurangan disana sini masih ingat
rakyat Indonesia kalaitu menganugrahkan gelar “bapak pembangunan” bahkan Indonesia
dijuluki “’NEW TIGER OF ASIA”’ ini keberhasilan dibidang pertanian (swasembada
pangan), keluarga berencana ( KB ) dan prumnas yang spektakuler yaitu :
membubarkan P.K.I dan organisasi masanya menyarakan partai terlarang.
Begitu juga dengan BJ.Habibi,
beliau sangat populer didalam dan diluar negeri. Pendiri ICMI ini dalam menjalankan
roda roda dalam pemerintahanya mengandung prodan kontra, itulah demokrasi waktu
terus berlalu rakyat lapisan bawah tidak mengerti politik siapa presidennya
yang penting dapat membuktikan janjinya ketika kampanye dulu : rakyat
sejahtera, pendidikan terjangkau, kesehatan terjamin, sembako murah, lapangan
pekerjaan banyak, dan hukum ditegakkan.
Pemilu legislatf dan pemilu
pesiden tahun 2014 ini momen penting untuk mengukir sejarah. Anggota dewan yang
bermarkas disenayan dan persiden terpilih nanti, mampu mengakomodir kepentingan
rakyat atau pro rakyat jelata sebab pepatah mengatakan suara rakyat adalah
suara tuhan, kasihan rakyat sudah lama menderita, rakyat membutuhkan pemimpin
yang NEGARAWAN, tegas, berani dan jujur, ini dapat dikenang sepanjang masa.
(Zaenal arifien)
Share
Tidak ada komentar:
Posting Komentar