Ads 468x60px

Rabu, 19 Februari 2014

Pemborong nakal



Tangerang Selatan (MTS) Maraknya aksi nakal pemborong yang ingin meraup keuntungan membuat pekerjaan jadi masalah dan tidak selesai sesuai dengan apa yang ada diRAB, dan yang lebih mengerikannya lagi pemasangan instalasi listrik diruang kelas dapat mengancam jiwa siswa dan siswi, Hal ini terjadi diSekolaah Dasar N Pondok Betung 5 kecamatan pondok aren tangerang selatan. Hal ini pernah dikomfirmasikan kepada kepala sekolah SDN tersebut “ saya telah coba menanyakan hal ini kepada dinas pendidikan dan pemborong bahwa sekolah saya bocor, kabel listrik ada yang terbuka dan dapat mengancam keselamatan siswa, keramik pecah-pecah, WC kepala sekolah tidak bisa digunakan, saluran air tidak benar, pemasangan meteran listrik asal-asalan,selama proyek ini berjalan penggunaan listrik dan air memakai fasilitas sekolah dan hanya dibayar Rp.700,000,- (Tujuh Ratus Ribu Rupiah) ”. 
Anehnya pada anggaran tahun 2013 pemborong ini mendapatkan lagi proyek pembangunan tambah ruang kelas dan akhirnya tidak dapat diselesaikan sehingga siswa disekolah tersebut terlantar dan mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Mengapa dan ada apa sebenarnya, Badan Pengawas Keuangan Harus benar-benar periksa proyek-proyek yang berada diKota tangerang selatan kalau terdapat hal-hal yang merugikan keuangan Negara Badan Pengawas Keuangan harus segera melaporkan penemuannya keKomisi Pemberantasan Korupsi. (RED)
Read More.. Share

Jumat, 07 Februari 2014

Pendidikan Dan Kependidikan

Tangerang Selatan (MTS) Bagi orang tua murid selogan sekolah gratis yang dikumandangkan oleh pemerintah pusaat maupun daerah sudah hambar dari pengertian “Gratis” sesuai dengan pemahaman publik. Apa lagi, bila para guru honorer atau guru suka relawaan (sukwan) diminta pendapatnya tentang seberapa besar kesejah-teraan yang mereka dapatkan setelah mengajar belum lagi bila para konsultan education diminta komentarnya tentang efisien penggunaan dana BOS dan BOSDA akan banyak masalah muncul.
Selain kecurigaan para LSM, PERS juga keluhan orang tua murid yang masih menerima adanya pungutan dari pihak sekolah meskipun demi kepentingan anak.
Toh, istilah “Gratis” begitu menjadi “hantu”, bahwa pemerintah turut bertanggung jawab atas mahalnya biaya pendidikan dan kualitas yang diharapkan dari para pendidik  khususnya dikota Tangerang Selatan.
Membahas soal pendidikan dan kependidikan memang tak akan ada habisnya apa lagi mengenai masalah penggunaan dana BOS dan BOSDA. Dan untuk sekolah  dasar (SD) Unit Pelaksana  Tekhnis (UPT) Kota Tangsel terus meningkatkan kualiatas pendidikan dengan melakukan pembinaan bagi para guru sehingga mater yang diberikan kepada anak didik lebih bagus atau setidaknya sesuai dengan kurikulum yang lagi berjalan.
Sudah selayaknya Tunjangan Profesi Pendidik (TPP) disesuaikan dengan satu bulan gaji agar dapat meningkatkan kinerja dan kualitas pendidik nantinya (rohana)
Read More.. Share