Ads 468x60px

Jumat, 27 Januari 2012

SMPN 12 TANGSEL DIDUGA MEMUNGUT BIAYA UJIAN NASIONAL TAHUN 2012 DENGAN DALIH BIAYA BIMBEL


TANGSEL, ( MEDIA TANGERANG SELATAN )

Berbekal informasi dari salah satu orang tua siswa yang tidak ingin disebut namanya kepada wartawan MK, sabtu ( 14/ 1 ) berkunjung ke SMPN 12 Kota Tangerang selatan yang berada di daerah Jurangmangu Barat kecamatan Pondok Aren, untuk mengetahui hasil rapat orang tua/wali murid kelas IX dengan Kepala / wakil kepala SMPN 12 serta ketua Komite SMPN 12. Wartawan MK mengikuti jalannya rapat dari luar ruangan dengan mendengarkan jalannya rapat melalui pengeras suara.

Pak Kusno selaku wakil Kepala SMP 12 membuka acara rapat yang dimaksud yang kemudian dilanjutkan oleh Pak Kunardi selaku wakil kepala SMPN 12 bidang kurikulum yang memaparkan tentang mekanisme ujian nasional yang diakhirinya dengan menawarkan sebuah program Bimbingan Belajar (Bimbel) yang akan diselenggarakan oleh pihak sekolah, untuk itu Kunardi meminta DUKUNGAN MORIL DAN FINANSIAL dari orang tua siswa kelas IX, kami ini ibarat perahu layar bisa berlayar kencang kalau ada ANGIN yang meniupnya, anginnya ini diharapkan datangnya dari bapak / ibu orang tua siswa, tutur Kunardi mengakhiri pemaparannya.

Selanjutnya, Syarifuddin Gumay selaku Ketua Komite SMPN 12 menanggapi pemaparan yang disampaikan Kunardi, sebagai ketua Komite meminta kepada Kunardi untuk SECARA TERUS TERANG menyampaikan kepada ketua Komite dan orang tua siswa apa yang dibutuhkan oleh pihak sekolah atas program bimbel yang akan dilakukan tidak usah menggunakan istilah ANGIN untuk meniup perahu layer, ungkap Syarifuddin Gumay selaku ketua Komite SMPN 12 Kota Tangerang selatan.

Bimbel akan dilakukan 10 kali pertemuan tutur kunardi dengan biaya Rp.100.000.- (seratus ribu rupiah) per siswa, dan biaya modul sebesar Rp.80.000,- (delapan puluh ribu rupiah) per siswa, kemudian ketua komite melakukan perundingan dengan orang tua siswa yang hadir saat itu yang pada akhirnya orang tua siswa menyetujui biaya bimbel sebesar Rp.180.000,- dengan proses pembayaran dua tahap, Rp.100.000,- dibayar pada akhir bulan januari 2012 dan Rp.80.000.-dibayar pada akhir Pebuari 2012.

Selesai rapat wartawan MK menemui Syarifuddin Gumay selaku ketua komite bersama Kusno dan Kunardi selaku wakil Kepala SMPN 12, wartawan MK menanyakan apakah Ketua Komite tidak tahu bahwa pungutan yang dilakukan bertentangan dengan isi surat edaran Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang selatan Nomor ; 800/1330-Dispend/2011 tanggal 22 Juni 2011 Perihal ; Surat edaran butir 6 yang berbunyi Biaya Pribadi yang ditanggung oleh peserta didik antara lain : a) Seragam sekolah. B) Seragam batik dan atribut sekolah. C) Perlengkapan belajar. D) MOP (masa orientasi pelajar). Biaya bimbel tidak termasuk, Bimbel ini adalah program sekolah, meskipun harus berdampak terdapat pungutan biaya, semua ini adalah untuk kepentingan siswa, saya tahu pemungutan ini melanggar aturan tidak ada urusan dengan aturan itu karena yang tahu kondisi siswa adalah pihak sekolah maka pihak sekolah menganggap perlu adanya bimbel, untuk itu patut saya dukung melalui musyawarah dengan orong tua siswa, anda mau tulis silakan tulis dan kalau anda merasa perlu untuk melaporkan saya kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang selatan silakan anda lakukan, kata Syarifuddin Gumay dengan lantang.

Indikasi PELANGGARAN sudah berulang kali dilakukan oleh SMPN 12, Pertanggung jawaban Uang Komite yang diperoleh melalui DSP (Dana Sumbangan Pendidikan) tahun Pengajaran 2009-2010 serta DSP tahun Pengajaran 2010-2011 yang jumla hanya milyaran sampai hari ini belum dipertanggung jawabkan dan ini merupakan Pelanggaran terhadap Perwal Kota Tangerang selatan No.36 Tahun 2009 dan Perwal No.03 Tahun 2010, sekarang ini tiba gilirannya Surat edaran Kadispend Kota Tangerang selatan Nomor 800/1330-Dispend/2011 dengan terang terangan dilanggar oleh SMPN 12 Kota Tangerang selatan.

Penomena ini patut diduga Pejabat Dinas Pendidikan Takut mengambil tindakan terhadap indikasi Pelanggaran yang dilakukan oknum Pejabat Kepala SMPN 12 atau terdapat indikasi main mata antara oknum Kepala SMPN 12 dengan para pejabat Dinas Pendidikan Kota Tangerang selatan sehingga kewibawaan Pejabat Dinas Pendidikan sudah tergadai, apakah kondisi dunia Pendidikan yang bobrok seperti ini akan terus didiamkan oleh Walikota Tangerang Selatan ? atau ini adalah cerminan kepemimpinan Walikota Tangerang Selatan yang berselogan Cerdas Modern Religius ??????????????????????????????????
( ANGGA / T.ARDIANSYAH / ARI )
Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar