Ads 468x60px

Sabtu, 06 Oktober 2012

FOKE DAN JOKOWI BERHASIL MEMBANGUN DOMOKRASI DI DKI


Demokrasi partisipasi mengalahkan demokrasi mobilisasi

Jakarta (MTS)
Pemilihan gubernur Jakarta putaran kedua baru saja selesai dengan aman dan sukses, yang lebih membuat masyarakat Jakarta bangga adalah tidak adanya saling menyalahkan saling memaki yang ada hanya ada kata-kata yang menyejukan, saling mengucapkan selamat, dan maaf.
Mereka yang bertandin tahu dalam pertandingan ini pasti ada yang kalah dan ada yang menang. Mereka pun talah siap menerima kalah dan menang. Pertandingan PILGUB dan pertandingan DEMOKRASI yang selama ini terjadi di beberapa daerah berujung dengan berdarah-darah, serta kobaran api yang membara. Kadang kala jiwa yang melayang untuk sebuah PILKADA dan pertarungan itu pun berlanjut, dan terjadi ganjalan-ganjalan di semua lini sampai-sampai di badan anggaran. Belanjutnya pertarungan PILKADA untuk menggagalkan program selanjutnya. apa yang di janjikan kepada rakyat akhirnya tidak bisa dilaksanakan dan PILKADA seperti ini berujung menyengsarakan rakyat.
PILKADA Jakarta telah membuka mata kita, kita telah memotret suatu pertandingan DEMOKRASI, dimana demokrasi mobilisasi melawan demokrasi partisipasi, ternyata demokrasi mobilisasi tidak lagi menjadi pemenang setelah demokrasi partisipasi ikut dalam pertarungan ini. Demokrasi partisipasi adalah demokrasi yang sesungguhnya dan tidak memerlukan biaya tinggi dan tidak terikat dengan janji upeti, demokrasi partisipasi hanya bertanggung jawab untuk menepati janji pada rakyatnya.
Pertandingan sudah usai tidak ada darah yang tumpah tidak ada bara  api yang menyala, marilah semua pihak mulai bekerja keras saling membantu untuk mencapai keadilan dan kemakmuran masyarakat Jakarta. (YAN)

Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar