Ads 468x60px

Senin, 18 Mei 2015

MUSDA ASOSIASI WARTAWAN DEMOKRASI INDONESIA (AWDI) PROVINSI BANTEN

Tangerang Selatan (MTI) Acara Musda (musyawarah daerah) Provinsi Banten di gelar di Gedung Wisma Tamu Puspitek (guest house) lantai 2 di Jalan puspitek Tangerang Selatan, Provinsi Banten yang di buka jam 13.25 Wib, dengan seksama. adapun yang akan di bahas soal dijadikan barometer, organiisasi intregitas, dalam sambutannya Ketua DPC AWDI TangSel mengatakan mari kita rapatkan barisan AWDI tetap berkibar walau dalam situasi dan kondisi apapun. Dalam sambutan Bapak Bakti Wijaya selaku utusan Kesbangpolinmas Tangsel menyampaikan peran serta wartawan sangat diperlukan baik sebagai kontrol sosial maupun sebagai patner untuk mengantisipasi pencegahan dini demi terciptanya ketenangan, kenyamanan masyarakat tangsel dari ancaman teroris, narkoba Dll. Kita harus bahu membahu bergandengan tangan untuk membangun tangsel enjadi kota yang aman dan sejahtera. Letda Suseno utusan dari koramil pondok aren juga sangat mendukung semua kegiatan AWDI dan meng-harap bisa bekerja sama untuk kemajuan, kenyamanan dan keamanan kota tangsel. AWDI bukan di lantik seperti biasanya oleh pejabat, namun yang melantik anak anak yatim piatu Sebab wartawan adalah pilar ke 4 di dalam pemerintahan, maka dari itu di buatlah moto "Dicubit", diucapkan sekjend AWDI Budi wahyu di depan acara Musda 1, DPW AWDI Prov Banten, diharapkan wartawan tidak boleh menginterogasi dan wartawan hanya dapat menulis apa yang dilihat dan di dengar. Menurut Kaspudin Noor, SH, MA mengatakan, selaku pemantauan kinerja jaksa dan pengacara presiden megawati, tempo dulu ikut peran aktif dalam media karena media dapat melakukan suatu fakta dan pembangunan di dalam payung hukum UU Pers adalah publik UU keterbukan, UU Kode Etik profe-sionalisme wartawan harus mau mendengar, dan kedua interigitas hak jawab untuk tidak terjadi pecemaran nama baik. Ketua umum AWDI Ok Syahyan, mengatakan "Kebersamaan adalah sumber dari persatuan dan dapat berperan aktif Untuk dalam persaudaraan, diharapkan anggota yang di bawah pimpinanannya harus bersatu padu", ungkapnya. "Satu mata pena lebih berbahaya dari ribuan peluru tajam". (Juanda)

Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar