Tangerang kota (MTS)
dimana dunia pendidikan yang pada dasarnya adalah sebagai salah satu faktor terpenting untuk mencerdaskan anak bangsa, tentunya tidak lepas dari peran serta penyelanggara dunia didik serta sistem pembelajaran yang berkualitas dan bebas dari piur bisnis. sementara tujuan wajib belajar sembilan tahun dengan program gratis seakan tidak merubah sistem agar terciptanya dunia pendidikan yang lebih baik dan bebas dari pungli. menanggapi permasalahan yang terjadi karena kacaunya sistem dunia pendidikan khususnya dikota tangerang Medianto dari lembaga swadaya masyarakat GARUK KKN berkomentar "seharusnya hal ini tidak terjadi didalam dunia pendidikan karena pemerintah tidak sedikit mengucurkan dana untuk dunia pendidikan dan jelas - jelas bahwa pemerintah telah mencanangkan wajib belajar 9 (sembilan) tahun," komentar mediyanto. sistem yang diterapkan pemerintah bahwasanya untuk wajib belajar sembilan tahun tanpa dibebankan biaya, justru sering disalah gunakan oleh oknum baik dari dinas pendidikan ataupun dari sekolah untuk mencari keuntungan. salah satu contoh dari SDN 1,2,3,4,5,6 periuk kota tangerang, sistem pembelian buku paket dan seragam agak sedikit aneh, karena setiap orang tua wali murid diwajibkan melunasi pembayaran buku paket dan seragam sebelum itu semua terealisasi. sedangkan harga buku paket yang harus dibayar berkisar antara Rp.250.000,- s/d Rp.350.000,- dan untuk harga baju seragam yang terdiri dari baju batik, seragam olahraga dan seragam muslim berkisar antara Rp.350.000,- s/d Rp.450.000,-. dengan adanya sistem seperti itu bisa dikatakan kucuran anggaran dari pemerintah baik pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah sia-sia. ketika ditemui diruang kerjanya Drs.H.Zaenudin. MM.M.Pd selaku kepala dinas pendidikan kota tangerang menjelaskan," kami dari pihak dinas tidak mengetahui akan hal seperti itu kalaupun memang ada sekolah yang berbuat seperti itu kami berharap rekan-rekan wartawan berkenan menginformasikan kepada kami agar kami (dinas pendidikan) bisa menindak tegas sekolah yang melakukan pelanggaran," jelas zaenudin kepada wartawan belum lama ini. tapi apa yang kelak terjadi bila dinas pendidikan ini beralih fungsi menjadi dunia bisnis, dan dimana letaknya pemerintah yang selama ini mencanangkan wajib belajar 9 (sembilan) tahun gratis bagi seluruh anak-anak bangsa, dengan adanya progran wajib belajar 9 (sembilan) tahun gratis berarti tidak ada lagi suara-suara sumbang dari orang tua murid , tapi apa yang terjadi didunia pendidikan ini, akan tetapi maraknya jeritan orang tua wali murid serta keluhan-keluhan bagi orang tua wali murid yang tidak mampu. ketika salah satu orang tua wali murid yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan "pak apa benar gak sih kalau dana BOS itu ada? tapi walaupun ada mana janji pemerintah yag telah mencanangkan wajib belajar sembilan tahun gratis, tapi buku paket dan seragam tetap bayaar? berarti pemerintah bohong dong," jelasnya mengatakan. dalam menanggapi semua masalah yang ada didunia pendidikan ternyata masi banyak orang tau murid masih banyak yang menjerit, bagaimana cita-cita anak bangsa yang selama ini mereka cita-citakan kalau dunia pendidikan selamanya seperti ini. TIM