Tangerang Selatan
(MTS)
Eka Hospital menyelenggarakan cuci tangan pakai sabun (CTPS)
bekerjasama dengan PT Unilever Indonesia Tbk. melalui Lifebuoy bersama 15.000
siswa SD dari 300 SD yang berhasil meraih rekor MURI. ternyata telah
mengalahakan rekor Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat, dalam acara yang hampir
serupa.Pasalnya, rekor sebelumnya di Kota Bukit tinggi bulan Juni lalu itu
hanya diikuti 12.219 orang. Sementara acara Cuci tangan di Tangsel diikuti
lebih dari lima belas ribu peserta. Lebih dari 15.000 siswa SD dengan meriahnya
melakukan gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Kegiatan yang dilakukan pada
Sabtu (28/9) di Lapangan BSD, Tangerang, digelar dalam rangka Hari Cuci Tangan
Sedunia (Global Handwashing Day) yang jatuh pada 15 Oktober mendatang. Lifebuoy
bersama Eka Hospital bekerja sama dalam kegiatan akbar ini. Pelajar sekolah
dasar mencuci tangan mereka pada pemecahan rekor MURI cuci tangan bersama di
Lapangan Sunburst BSD, Serpong, Tangsel, Banten, Sabtu (28/9). Cuci tangan yang
diikuti lima belas ribu murid sekolah dasar itu digagas Pemprov Banten bersama
Pemkot Tangsel, Sinar Mas Group dan PT. Unilever sebagai bentuk edukasi
kesehatan kepada masyarakat yang dimulai dari tangan.Kuman memang ada
dimana-mana termasuk di tangan kita. Bahkan ada jutaan kuman yang bersarang di
tangan kita, dan bukan hanya di bagian telapak, lho. jangan remehkan mencuci
tangan jika kegiatan itu tidak dilakukan secara baik dan
benar, maka berbagai macam penyakit yang disebabkan kuman, antara lain sakit
tenggorokan, panas, demam, sakit perut, muntah-muntah , batuk dan pilek akan
menghatui hidup kita sehari-hari.
Menurut dr. Wani Devita Gunardi, SpMK dan Andri Eriek Steven CTPS merupakan
langkah sederhana dengan dampak luar biasa bagi kesehatan. Hasil riset telah
membuktikan, CTPS dapat mencegah tingkat diare hingga 50% dan Infeksi Saluran
Pernapasan Atas (ISPA) hingga 45%.
Bahkan ada penelitian terbaru dalam Journal of Environmental Research and
Public Health. Dalam jurnal tersebut disebutkan bahwa saat seorang mencuci
tangannya dengan sabun dan air akan menghilangkan 92% organisme (penyebab
penyakit infeksi) di tangan. “Untuk itu, CTPS harus dilakukan secara tepat
sesuai dengan 12 langkah yang direkomendasikan WHO. CTPS perlu disosialisasikan
terus-menerus dan dijadikan kebiasaan setiap lapisan masyarakat dimulai dari
anak -anak,” begitu kata dr. Wani, ahli mikrobiologi dari Eka Hospital Wakil
Walikota Tangsel Benyamin Davnie juga kepala dinas pendidikan tangsel Mathoda
dan kasi SD H. Yahya beserta jajarannya yang hadir di kegiatan itu memberikan
respon positif atas kampanye cuci tangan pakai sabun tersebut. Menurutnya, hal
itu dapat mengedukasi siswa Sekolah Dasar dalam kebersihan. Cuci tangan pakai
sabun sejak dini sebagai salah satu bagian dari Prilaku Hidup Bersih Sehat. (Rohana)
Share
Tidak ada komentar:
Posting Komentar