Tangerang Selatan (MTS)
Membahas soal pendidikan dan kependidikan memang tak ada habis-habisnya naiknya anggaran pendidikan 20% sesuai dengan Undang-Undang 45 hanya menciptakaan peluang dan pemanfaatan kong kalingkong oknum pejabatnya untuk melakukan korupsi pemerintah kota tangerang selatan sangat serius meningkatkan mutu pendidikan dan sekolah gratis untuk SD negri BOS yang sebelumnya Rp. 48.000,- begitu pun dengan BOSDA yang tadinya Rp 12.500,- naik menjadi Rp 30.000,- / siswa jadi untuk SD mendapatkan dana bos dan Bosda Rp 78.000,- / siswa per bulan dan setahunnya Rp 936.000,- /Persiswa pertahun jumlah ini untuk standar pendidikan di tangsel sangat cukup kalau dikelola oleh sekolah yang bersangkutan sekolah gratis yang di canangkan ibu Walikota Tangerang Selatan bukanlah isapan jempol belaka dan mimpi tidur panjang kita, Ibu Walikota sudah menepati janjinya pendidikan bermutu dan sekolah gratis tapi apa yang terjadi dengan bosda anggaran 2012? Kepala seolah di Tangsel mengeluh karena pencairan dana bosda ini sangat sulit dan berbelit-belit anggaran yang mereka buat dan ajukan dikembalikan dengan alasan tidak lengkap dan salah berkas yang mereka ajukan itu pun diperbaiki sesuai dengan petunjuk mereka dan diajukan lagi tapi salah lagi sampai berkali-kali sehingga berlarut-larut akhirnya semua dikerjakan dinas Pendidikan Tangerang Selatan ternyata kegunanya mayoritas untuk belanja modal termasuk untuk buku LKs dan Buku Paket, buku LKs yang dibiayai anggaran bosda ada 7 bidang mata pelajaran dan lks bosda itu harus dibagikan kesemua murid gratis dan hal ini jauh-jauh hari telah diberitahukan kesemuaa kepala sekolah bahwa semester ganjil atau semester pertama tahun ajaran 2012 ada 7 bidang lks bosda yang harus dibagikan secara gratikepada semua siswa untuk meringankanbeban orang tua murid dan hal ini pun diberitahukan kepada semua penerbit pengiring buku lks bosda tetapi apa yang terjadi hampir semua penerbit nyolong start untuk menjual buku lks dengn mata pelajaran yang sama dari 7 bidang tersebut dan itu mereka lakukan disaat liburan sekolah kong kalingkong ini di kondisikan oleh kepla sekolah yang bersangkutan hal ini pernah ditanyakan ke sekolah yang bersangkutan jawaban mereka buku lks bosda terlambat datangnya ini adalah alasan kuno dan tidak masuk akal padahalkan semua sudah tahu 7 bidang buku lks bosda yang harus dibagikan kesemua murid secara gratis akhirnya buku tersebut hanya ditumpuk dan disimpan ada beberapa sekolah yang membagikan tapisemua percuma wali murid sudah membeli buku lks 7 bidang yang sama dari penerbit yang sama pula dan ketika ditanya dengan santainya mereka menjawab buku lks bosda tersebut untuk PR saja dan setiap sekolah yang ditanya bermacam-macam pula cara mereka berkelit dan hal yang sama ditanyakan juga keperbit pengiring buku lks bosdatersebut beberapa penerbit mengatakan 7 bidang mata pelajaran lks tersebut 4 bidang yang sama dari penerbit yang sama pula dan ketika ditanya dengan santainya mereka menjawab buku lks bosda tersebut untuk PR saja dan setiap sekolah yang ditanya bermacam-macam pula cara mereka berkelit dan hal yang sama ditanyakan juga keperbit pengiring buku lks bosdatersebut beberapa penerbit mengatakan 7 bidang mata pelajaran lks tersebut 4 bidang dikuasai atau milik Dz kami hanya membagikan saja perwilayah UPT kami dapat 3 bidang jadi kalau kami kirim 7 bidang lks bosda tersebut yang 4 bidang itu yang ada tulisan situ gintungnya milik Dz dan untuk, pembayaran yang kami punya 3 bidang atau semua buku lks anggaran bosda 2012pencairannya malalui Dz karena dari dinas tangsel menunjuk Dz sebagai pelaksana penerbitan 7 bidang buku LKS bosda tahun anggaran 2012 juga Dz lah yang membagi-bagikan ke kami dan ketika penerbit ditanya 3 bidang buku lks bosda yang mereka kirim itu mana bukunya mereka hanya menjawab sudah dikirim tapi itu tidak bisa dilihat dengan kejadian ini penerbit harus bertanggtung jawab begitu pun semua pihak yang terkait dengan buku lks bosda tahun anggaran 2012 untuk mengembalikan uang tersebut kepada yang berhak wali murid sebab mereka telah terlanjur membeli buku lks regular kepada penerbit yang sama dan ini dikondisikan oleh kepala sekolah yang lebih megherankan lagi penunjukan langsung pengadaan buku lks bosda kepada 1 penerbit yang besar anggarannya diatas 4 Milliar ada apa ini.? ( Rohana )
Share
Tidak ada komentar:
Posting Komentar