Ads 468x60px

Senin, 24 Agustus 2015

LKB Dan GEMPAR Memprsiapkan Diri Untuk Mensukseskan Pilkada Tangsel

Tangsel (MTI), Lembaga Komunitas Bersatu (LKB) dan Gempar sudah mulai mempersiapkan diri untuk pilkada Tangsel, sebagai pendukung salah satu calon walikota Tangerang Selatan mereka telah rekaman lagu-lagu untuk calon walikota. LKB dan ratusan komunitas yang ada didalamnya juga mulai mempersiapkan diri dan meminta arahan-arahan
kepada ketua LKB Dr. Bambang S, SH. Sedangkan Gempar yang juga sebagai pendukung salah satu calon Walikota, mulai menyiapkan spanduk-spanduk dan berbagai kegiatan untuk deklarasi nantinya. Ketua umum LKB dan Gempar bertekat mensukseskan pilkada tangsel yang tertib, aman dan damai.

Setiap hari posko - posko LKB dan Gempar selalu dipenuhi dengan para komunitas dan tidak ketinggalan Bejo Center pun selalu hadir. Ketua umun LKB berpesan kepada seluruh komunitas yang tergabung, untuk mentaati peraturan - peraturan yang ada dalam pilkada. (Juanda/Tan)

Read More.. Share

Ikatan Keluarga Minang Tangsel Mengadakan Pertandingan Domino

Mari kita tingkatkan silaturrahim, persaudaraan dan sportifitas melalui ajang pertandingan domino


Tangerang selatan (MTI), dalam menyambut HUT RI yang ke 70, Ikatan Keluarga Minang (IKM) Tangerang Selatan mengadakan pertandingan domino yang di hadiri ribuan peserta dari masyarakat Tangsel. Acaranya begitu meriah dan penuh dengan senda gurau, juga diiringi dengan organ tunggal yang penyanyinya peserta itu sendiri.

Awak media Tangsel bertanya kepada ketua harian IKM Tangsel, dengan peserta yang begitu banyak, kapan acara ini selesai? Ketua IKM Tangsel Yonnoviar,SH dengan senyum simpulnya menjelaskan, dengan peserta sebanyak ini kemungkinan akan selesai bulan september, dan pendaftaran pun sampai saat ini masih terbuka, Inilah waktu yang tepat buat kita menjalin silaturahim kekeluargaan yang begitu erat.

Hadiah pertandingan ini begitu besar seperti mobil, motor, televisi, dan handphone dari mana itu pak ketua? tanya awak media. itu dari kita semua untuk kita, ternyata bersama kita bisa. Mudah-mudahan tahun depan dari kita semua ini nantinya bukan untuk hadiah lagi tetapi untuk membeli ambulance IKM dan dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat Tangsel, orang minang khususnya. Dan kitapun punya rencana IKM Tangsel ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk keluarga minang yang berada di tangsel, dan kita akan bekerja sama dengan pengusaha - pengusaha minang yang sukses, maupun pemerintah daerah kota Tangsel, ujar ketua harian IKM Tangsel dengan panggilan akrabnya pak yon.

Beliau menam-bahkan IKM Tangsel pun akan menggelar Halal Bihalal dengan Tema "SEMALAM DI RANAH MINANG, KITA TINGKATKAN HUBUNGAN PERSAUDARAAN ANTARA RANAH DENGAN RANTAU, NAN JAUAH DIPADAKEK, NAN DAKEK DI PAAREK." Acara tersebut akan berlangsung pada tanggal 20 oktober 2015 di lapangan kantor Walikota Tangerang Selatan, jln. Surya kencana Kecamatan pamulang, dan pilkan seni budaya minang kabau seperti : Randai, Saluang jo Dendang, Talempong, Tari Piring diatas beling, Tari Payung, Tari Indang, dan banyak lagi kesenian minang lainnya, acara Halal Bihalal ini akan dihadiri oleh puluhan ribu masyarakat minang, dibawah kepemimpinan ketua harian Bapak Yonnoviar, IKM Tangsel jauh lebih maju dan dapat merangkul keluarga minang yang ada ditangsel. (Rohana)
Read More.. Share

Mobil Dinas DPRD TK II Gresik Jatim Disalahgunakan

Gresik (MTI) Sebagai anggota DPRD dan publik figure seharusnya memberi contoh atau panutan kepada masyarakat, apalagi yang memilih masyarakat, seharusnya tugas yang diemban dijalankan dengan  baik.
Amanah dan sesuai dengan peraturan dan per undang-undangan yang berlaku. Tidak demikian halnya dengan DPRD Kabupaten Gresik ini yaitu “ IDA ASTUTIK “ anggota DPRD Kab. Gresik dearah pilihan 3 ( DAPIL ) dari fraksi Demokrat.Mobil dinas ( mobdin ) yang seharusnya dipakai untuk keperluan dinas di DPRD Kab. Gresik ini dipakai oleh suaminya “ ( Nanang )” untuk bekerja di perusahaan swasta  Sterefoam “ PT. Trimitra Swadaya “ di wilayah Legundi Kec. Driorejo Kab. Gresik. Mobil Terios berwarna silver dengan NOPOl W 708 AP dipakai Nanang pada hari Jumat dan Sabtu untuk bekerja di perusahaan tersebut.

Dari pantauan awak media ini merasa curiga pasalnya mobdin ini seringkali melintasi di daerah industri  tersebut dan diprakirakan berjalan kurang lebih sudah lima bulan, dan pada hari Selasa, 14 Juli 2015 ketahuan mobil ini berada di tempat parkir PT.Trimitra Swadaya bersama mobil pegawai yang lain. Ketika ditanyakan siapa yang mempunya mobil Terios warna silver dengan NOPOL  W 780 AP ternyata milik Nanang suami dari “ IDA ASTUTIK”  anggota DPRD Kab.Gresik dari Fraksi Demokrat. “ Ya, mobil dinas istri saya dan saya merasa bersalah mohon maaf” kata Nanang.

Sementara itu “ IDA ASTUTIK “ ketika diminta konfirmasi tentang mobdin  yang dipakai suaminya untuk bekerja di perusahaan tersebut, via telfon sesuler sampai beberapa kali tidak diangkat.  (AN)

Read More.. Share

Sang Pencuri Listrik

Tangerang Selatan (MTI) Kerap terjadi pencurian listrik oleh pengusaha kontraktor mitra kerja dari instansi-instansi pemerintah yang berada di wilayah tangerang selatan, apalagi pemkot tangerang selatan lagi giat-giatnya membangun, yang sangat ironisnya para pemborong mencuri listrik dengan basis kesadaran minimalis.
Secara empiris setidaknya akan melahirkan dua (2) kali negative, dengan maraknya pencurian listrik dan loses watt yang meningkat.
Faktualnya pencurian listrik baik konsumen industri bisnis maupun rumah tangga masih tinggi . Kontribusi pencurian listrik terhadap susut (Non teknis) sangatlah tinggi, seperti untuk pembangunan tambah ruang kelas SDN Pondok Benda I kecamatan pamulang, yang anggarannya sangatlah besar Rp. 3.770.288.000 dibawah naungan dinas Tata Kota Tangsel . Pembangunan tambah ruang kelas tersebut, di menangkan oleh PT PARAMITRA MULTI PERKASA. Untuk pemakaian listriknya, mereka mencuri dengan cara loses watt. Terkait dengan pencurian listrik oleh PT MITRA MULTI PERKASA, dengan cara menyambung kabel langsung tanpa melalui meteran.
kami menduga jangan-jangan semua proyek yang di tanganinnya untuk pemakaian listrik sama (Loswatt atau Mecuri aliran listrik) tindakan pencurian listrik telah merugikan PLN dan harus di tindak tegas. (Jun)
Read More.. Share

Gempita Berjuang Tulus Demi Kejayaan Bumi Pertiwi

Jakarta (MTI) Gempita adalah Generasi Muda Peduli Tanah Air, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dengan semboyan “Gempita peduli” dideklarasikan di Jakarta, Yang berkediaman di Hotel Grand Melia. Gempita sudah menyabar di berbagai Provonsi untuk terus menyerukan, mengajak, mengabdikan diri demi kemakmuran rakyat indonesia dan NKRI.
Dia adalah T.Rusdy salah satu pendiri sekaligus Ketua Umum Generasi Muda Peduli Tanah Air (Gempita) yang terus gigih berjuang demi kesejahteraan rakyat dan tegaknya NKRI Latar belakang berdirinya Gempita, karena keprihatinan kami yang berkepanjangan. Reformasi yang seharusnya digulirkan oleh tokoh reformasi tidak membawa kesejahteraan pada masyarakat. Karena tak banyak yang memiliki niatan tulus untuk berbakti kepada negeri, bahkan yang terjadi malah sebaliknya.

Indonesia adalah negara yang kaya namun mengapa rakyatnya masih miskin, bagi mereka yang saat ini sedang mendapat mandat dari rakyat, ingat kekuasaan itu hanyalah titipan. Untuk itu, layanilah rakyat, bekerjalah dengan tulus demi rakyat dan buktikan semuanya. “Ujar T.Rusdy, sebagai ketua umum Gempita”.

Dengan adanya Gempita bertujuan untuk menjaga dan mempertahankan keutuhan NKRI dan perdamaian abadi, kesatuan, dan persatuan bangsa benar-benar bhineka yang tunggal ika menuju indonesia yang baru yang tetap dilandasi UUD 1945 alenia ke empat, yang mendambakan kepentingan bersama yang membawa masyarakat indonesia yang damai dan bersaudara, sehingga tidak ada lagi carut marut karena diskriminasi SARA, ekonomi, sosial, strata, dan kepentingan-kepentingan sesaat. Meski Gempita tidak memperoleh bantuan dari pemerintah, tapi bisa membuktikan bahwa Gempita mampu berbuat untuk kepentingan rakyat indonesia. Dengan cara menjembatani  latar belakang sosial yang berbeda (bhineka) guna menghimpun menumbuh kembangkan dan memberdayakan potensi yang dimiliki generasi muda dan masyarakat indonesia. (Juanda/Tan)
Read More.. Share

Smp 17 Tangsel Diindikasikan memeras wali murid

Tangerang Selatan (MTS) Keberhasilan pendidikan harus melalui perjuangan yang panjang dan kerja keras. Jabatan adalah amanah yang harus kita pertanggung jawabkan didunia dan akhirat, pada dasarnya dunia pendidikan adalah sebagai salah satu faktor penting untuk mencerdaskan anak bangsa tentunya semua ini tidak terlepas dari peran serta penyelenggara dunia didik serta sistem pembelajaran yang berkualitas dan bebas dari piur bisnis, sementara tujuan wajib belajar sembilan (9) tahun dengan program sekolah gratis ternyata tidak merubah sistem agar terciptanya dunia pendidikan yang lebih baik bebas dari pungli dan pungutan baik secara langsung maupun tidak langsung yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, permasalahan ini terjadi karena carut marutnya sistem pendidikan termaksud khususnya di kota Tangerang Selatan.

Seharusnya hal ini tidak terjadi didalam dunia pendidikan karena pemerintah pusat dan pemerintah daerah tidak sedikit mengucurkan dana untuk dunia pendidikan tapi kenapa dana ini menjadi bancakan oknum-oknum pejabat terkait termaksud  oknum dewan. 

Kenapa dunia  pendidikan sekarang penuh dengan piur-piur bisnis? jelas-jelas pemerintah telah mencanangkan wajib belajar sembilan (9) tahun dan sekolah gratis orang tua tidak dibebani lagi dengan biaya pendidikan karena pendidikan sembilan (9) tahun tersebut sudah menjadi tanggung jawab pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Masyarakat semua tahu begitu banyak anggaran yang dikucurkan dari buku sampai ketong sampah, dari bangunan sekolah sampai mobeler.

Ada lagi yang namanya Dana Alokasi Khusus (DAK), dana Bantuan Sosial (Bansos), dan segala macam anggaran sampai pagu dewan dan banyak lainnya. Tapi semua ini jadi bancakan oknum-oknum yang tidak bermoral untuk apa semua ini, kalau masih banyak orang tua murid yang menjerit salah satu contoh kecil saja, waktu penerimaan murid baru di SMP orang tua murid harus menyediakan dana sebesar Rp. 1.500.000,- sampai Rp. 1. 750.000,- persiswa, ini katanya untuk beli buku paket, Lembar Kerja Siswa (LKS), seragam Sekolah, Baju muslim, Bet, Topi, dan Lokasi Sekolah itu baru masuk saja untuk selanjutnya tentu ada saja cara mereka  untuk memungut. Apa lagi Sekolah Menengah Atas (SMA)  kita dapat  membayangkan dari atas sampai bawah sudah rusak bagaimana jadinya pendidikan di Indonesia ini mau dibawa kemana pendidikan ini, adanya sistem seperti ini bisa dikatakan kucuran anggaran dari pemerintah baik pusat maupun daerah sia-sia hanya jadi bancakan, kini dunia pendidikan sudah beralih fungsi menjadi dunia bisnis, dimana Pemerintah? Wajib belajar sembilan (9) tahun lambat laun akan berganti seperti semula menjadi wajib membayar, seharusnya wajib belajar sembilan (9) tahun meningkat menjadi wajib belajar dua belas (12) tahun.

Banyak orang tua murid yang bertanya apa benar kalau dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) itu ada? apa benar dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) itu ada? apa iya banyak anggaran untuk Pendidikan? Kalau benar berarti Pemerintah bohong dong, mana janjinya yang mencanangkan pendidikan GRATIS kenapa kami harus jual segala macam dan berhutang kesana-sini untuk menyekolahkan anak kami, kenapa  anak kami ada yang disuruh pulang kalau ada yang belum dibayar, kenapa anak kami tidak boleh mengikuti ulangan (Ujian Semester ataupun Tengah Semester) kalau belum bayar, bukan kah baju seragam itu Putih biru  Untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Putih Abu-abu untuk Sekolah Atas (SMA) sederajad dan seragam pramuka. Contohnya SMPN 17 Tangsel malah mengabaikan peraturan Mentri nomor 2 tahun 2008 pasal 11 dan peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2010 pasal 181, buku LKS yang harganya hanya Rp. 3000,- dijual dengan harga Rp.12.500,- begitu juga dengan buku paket mendapatkan keuntungan 50% dari harga buku, ini benar-benar keterlaluan, perbuatan ini diindikasikan sama dengan pemeras berapa milliard transaksi mereka per semester,ini sama saja menghancurkan dunia pendidikan di kota Tangsel, ini baru bagian kecil yang kami ungkap sebagai contoh.

kita semua berharap peraturan mentri dan peraturan pemerintah harus dilaksanakan dan anggaran yang dikeluarkan pemerintah digunakan dengan sebenar-benarnya agar anak bangsa ini bisa menggapai cita-citanya. Dinegara mana pun di dunia ini yang betul-betul memproritaskan pendidikan akan maju dan sejahterah dengan banyaknya sumber daya manusia, jangan jadikan dunia pendidikan menjadi dunia bisnis. pemuda dan pelajar adalah ASET bangsa  yang akan meneruskan cita-cita republik ini untuk menuju bangsa yang makmur, sentosa dan berkeadilan serta mempunyai kepribadian sesuai dengan cita-cita pendiri negara ini. Jangan sampai orang miskin tidak bisa sekolah.

 Kita bisa banyangkan seandainya anak-anak bangsa ini tidak bisa mendapat pendidikan yang layak bagai mana nantinya mereka bisa meneruskan perjalanan bangsa ini dan bersaing dengan negara-negara lainnya jalan satu-satunya meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan yang berkesenambungan dan memberikan pendidikan yang layak dan GRATIS dengan UUD 45. (Jun)
Read More.. Share

Biaya Uji Kompetensi Dokter Kerap Dimark-up

JAKARTA (MTI) Polemik penerbitan ijazah dokter merembet ke mana-mana. Di antaranya terkait besaran biaya uji kompetensi mahasiswa program profesi dokter (UKMPPD) yang bervariasi. Padahal aturan pemerintah biaya uji kompetensi itu hanya Rp1 juta per orang.
Merujuk pada SK Dirjen Dikti No.28/DIKTI/Kep./2014 tentang penetapan biaya penyelenggaraan UKMPPD, diatur bahwa biaya yang dibebankan kepada peserta ujian hanya Rp1 juta. Perinciannya adalah Rp400 ribu untuk ujian Computer Based Test (CBT) dan Rp600 ribu untuk ujian Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Koordinator Pergerakan Dokter Muda Indonesia (PDMI) dr Dede Iskandar mengatakan, UKMPPD merupakan program nasional. "Harusnya ketentuan biasanya juga merujuk pada ketetapan yang dibuat pemerintah," katanya. Namun pada praktiknya biaya untuk uji kompetensi itu berbeda-beda.
Bahkan untuk wilayah Jakarta sendiri, besaran biaya UKMPPD itu bervariasi. Menurut Dede rekan sejawatnya ada yang dikenai biaya ikut ujian itu sampai Rp 5 juta bahkan ada yang Rp7 juta. Alasan yang disampaikan kampus dan penyelenggara ujian adalah, kelebihan biaya untuk menutup ongkos operasional ujian. "Kemenristekdikti harus tegas menjalankan regulasi biaya uji kompetensi itu," pintanya. Dede juga mengatakan uji kompetensi itu di beberapa lokasi justru seperti wajib. Jika ada dokter muda yang tidak mau ikut ujian, panitia ujian langsung mengontak orangtuanya supaya ikut ujian.
Selain ingin meluruskan perkara biaya ujian kompetensi itu, Dede juga meminta ijazah dokter para dokter muda diserahkan terlebih dahulu tanpa ikut uji kompetensi. Selanjutnya jika ada dokter yang ingin berpraktek sebagai dokter profesional, baru mengikuti uji kompetensi. "Tidak seperti sekarang ijazah dokternya ditahan semua, karena harus ikut uji kompetensi dulu," paparnya. Sekjen Kemenristekdikti Ainun Naim mengatakan, urusan biaya uji kompetensi ini merupakan salah satu yang dipersoalkan selain urusan ijazah dokter. Dia mengatakan jika dokter muda keberatan dengan besaran tarif tadi, supaya mengklarifikasi ke kampus penyelenggara ujian.
Menurut Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, panduan dari pemerintah pusat sudah jelas. Bahkan biaya untuk ikut ujian komptensi profesi dokter itu Rp1 juta. Sebab sebagian dari biaya uji kompetensi itu dibebankan dari APBN. (RED)
Read More.. Share

Siswa di Jambi Belajar di Gudang

Jambi (MTI) Sungguh miris nasib siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 143/IV, Kungkai II Kecamatan Bangko, Merangin, Jambi. Karena banyaknya jumlah murid, membuat sebagian siswa harus rela belajar di gudang dan eks rumah dinas guru.
kondisi bangunan rumdis guru dan gudang yang dijadikan sebagai tempat menutut ilmu tersebut kondisinya sangat tidak layak. Dinding dan atap yang sudah rusak. Jika hujan para siswa harus mengungsi ke kelas lain. Malahan harus berteduh di teras ruang kelas lainnya.

Sedikitnya ada 60 siswa yang harus menempati eks rumdis guru dan gudang. Fasilitas ini dijadikan ruang belajar yang dibagi menjadi empat kelas yakni 2A, 2B, 3A dan 3B. 

Selain pencahayaan yang tidak baik, kondisi lantai serta dinding ruangan belajar juga tidak baik. Bagian atap ruangan ini juga sudah rusak parah. “Inilah kondisinyo bang, mau kayak mano lagi. Yang penting anak biso sekolah,” ungkap salah seorang wali murid, sembari minta namanya dirahasiakan.

Kepala Sekolah SDN No 143/VI Kungkai II Kecamatan Bangko, Asrin, membenarkan jika ada empat kelas yang menempati eks bangunan rumdis guru dan gudang. Kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa tahun yang lalu. Penyebabnya,     kata dia, pertambahan siswa yang bersekolah di SD ini terus meningkat setiap tahunnya. Sementara, sekolah belum memiliki fasilitas ruang belajar yang memadai. “Memang tidak layak, tapi itu yang mampu kita lakukan. Sebab belum ada pembangunan ruang kelas baru,” kata Asrin.
    
Atap sekolah ini lapuk dan hampir roboh. Begitu pun dinding kayunya yang berlubang di mana-mana, Kondisi ini sudah berlangsung 5 tahun. Dan selama itu pula, 60 siswa kelas 2 hingga 3 SD harus belajar di ruang sempit ini.

Dulunya ini adalah rumah dinas untuk para guru. Namun karena keterbatasan ruangan kelas, pihak sekolah pun terpaksa menggunakan rumah dinas ini sebagai ruang kelas para siswa sudah seharusnya belajar di ruangan yang aman dan layak. Apalagi siswa kelas satu SD yang baru saja masuk sekolah.

Padahal alokasi dana untuk pendidikan di Kabupaten Merangin, Jambi tidaklah sedikit. Jumlahnya mencapai Rp 2,3 triliun Kita tunggu saja sampai kapan anak-anak bangsa ini akan belajar di ruangan tak layak pakai. (red)
Read More.. Share

Revisi K-13 Akan Diselesaikan Bulan November

Jakarta (MTI) Kepala pusat Kurikulum dan Pembukuan (Kapuskurbuk) Kemendikbut Ramond Mohandas mengatakan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayan (kemendikbud) menargetkan revisi kurikulum 2013 (K-13) bisa terselesaikan pada November 2015 ini, akan tetapi revisi tak bisa diselesaikan dalam waktu singkat karena berkaitan dengan dukungan silabus, kompetensi inti (KI), dan kompetensi dasar (KD), sedangkan silabus saja bisa mencapai 8.000 halaman. hal lain yang akan menyita waktu adalah masalah buku karena buku ini merupakan pegangan penting dalam kegiatan belajar mengajar para guru dan siswa.
Read More.. Share